Penulis: Nespridayanti Samofoh |
Silaturrahmi adalah menyambung tali persaudaraan atau hubungan kekerabatan. Dalam konteks Islam, menurut Ustadzah Asmaa Muzayyin, Lc, silaturrahmi berarti menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, teman, termasuk menjaga komunikasi dan saling membantu. Hal ini disampaikan Ustadzah Asmaa dalam kajian Majelis Ta'lim di Mushollah At-taqwa, Pintu Air, Cipayung, Jakarta Timur pada Senin, 21/4/2025.
Adapun hadits-hadits Nabi yang berbicara tentang silaturahmi adalah sebagai berikut:
1. Silaturrahmi akan memperluas rezeki dan memperpanjang usia
Rasulullah saw. bersabda
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahmi," (Riwayat Bukhari dan Muslim).
2. Silaturrahmi merupakah perintah Allah Ta'ala dan Rasul
Dari Abdullah bin Salam, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Wahai seluruh manusia, tebarkanlah salam, berikan makan, dan sambungkanlah hubungan kekerabatan, kerjakan shalat malam sedang manusia selainmu sedang terlelap tidur." (Riwayat Ibnu Majah)
3. Ancaman bagi mereka yang memutuskan kekerabatan
Rasulullah saw. bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturrahmi," (Muttafaqun 'Alaih).
Ancaman Nabi saw. berupa tidak masuk surga bagi orang yang memutus hubungan kekerabatan menunjukkan bahwa memutus hubungan kekerabatan termasuk dosa besar, karena terdapat ancaman khusus, baik dari al-Qur'an dan as-Sunnah. ***
(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)