Laman

Rabu, 14 Mei 2025

Memang Terasa Tidak Adil, Tapi Beginilah Hidup

Penulis: Anita |

Terkadang kita merasa hidup ini tidak adil. Ada orang yang sudah bekerja keras, tetapi hasil yang diperoleh sedikit. Sementara itu, kita melihat orang lain yang tampak tidak berusaha, justru hidup dengan serba kecukupan. Hal seperti ini sering menimbulkan pertanyaan, “Mengapa hidup begini?”

Menurut Buya Hamka dalam Tasawuf Modern, seorang yang beriman tidak akan merasa sempit oleh ujian, karena ia yakin bahwa segala sesuatu telah diatur Allah dengan penuh hikmah. Ketidakadilan yang tampak hari ini, bisa jadi merupakan proses untuk mendewasakan jiwa dan menguatkan hati.

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Artinya, apa pun yang kita alami—meskipun tampak tidak adil di mata manusia—sesungguhnya adalah takdir yang telah diukur Allah sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Lalu, bagaimana seharusnya sikap kita? Jangan berhenti berusaha. Teruslah melangkah dengan keyakinan, sebab sesuatu yang terlihat buruk hari ini bisa saja menjadi jalan menuju kebaikan di hari esok.

Pada akhirnya, keadilan sejati bukanlah milik dunia, melainkan milik Allah. Maka tugas kita bukanlah menuntut hidup untuk selalu adil, melainkan belajar menerima takdir dengan sabar, berusaha sebaik mungkin, dan tetap menaruh harapan hanya kepada-Nya. Sebab bisa jadi, di balik takdir yang tampak berat, tersimpan anugerah yang lebih indah daripada apa pun yang dapat kita bayangkan. ***

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)