Kamis, 02 Januari 2020

Abu Hurairah Sang Penuntut Ilmu

Penulis: Hilma Nur Hilmalina. --

Sebuah kisah dari seorang sahabat mulia. Kisahnya  bisa dijadikan cerminan bagi para penuntut ilmu. Beliau adalah Abu Hurairah Radhiyallahu'Anhu.

Tiga tahun sebelum wafatnya Rasulullah SAW, Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu baru masuk Islam. Namun, beliau mampu menjadi sahabat yang banyak meriwayatkan hadits. Apa kuncinya?

Meskipun beliau tertinggal jauh dari para sahabat yang duluan masuk Islam, namun beliau tidak merasa malu dan minder. Justru itu menjadi pemacu untuk giat mengerjakan ketertinggal ilmu.

Pada suatu hari, Abu Hurairah menunggu di depan rumah Rasulullah SAW sambil memegang perutnya. Ketika itu beliau berjumpa Aisyah, lalu Aisyah berkata, "Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau  lakukan? Mengapa engkau memegang perutmu?",

Abu Hurairah menjawab,"Aku seperti ini karena menunggu Rasulullah (SAW). Jikalau aku pergi untuk makan, aku takut tertinggal majelis ilmu bersama beliau."

Ada hikmah yang bisa kita ambil dari sini. Perjuangan menuntut ilmu perlu  kesungguhan. Inilah rahasia mengapa Abu Hurairah bisa menjadi ulama yang banyak meriwayatkan hadits.

Semoga dari kisah ini bisa memacu kita untuk sungguh-sungguh menuntut ilmu.


Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir