Kamis, 09 Juni 2022

Hubungan Penuntut Ilmu dengan Tazkiyatun Nafs

Penulis: Neng windy Almukarromah |

Apa itu tazkiyatun Nafs? Sebagian orang mungkin sudah tahu apa arti tazkiyatun nafs. Bahkan, sudah mempelajarinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak ada salahnya kalau kita bahas kembali apa itu tazkiyatun nafs, apalagi untuk para penuntut ilmu.  

Tazkiyatun nafs adalah upaya membersihkan jiwa, memperbaikinya dan menumbuhkannya agar menjadi semakin baik serta mengembangkan potensi baik jiwa manusia. 

Hubungan penuntut ilmu dengan tazkiyatun nafs sangat penting untuk diketahui. Sebab, tujuan ilmu dalam Islam sangat mulia,  yaitu untuk mengenal Allah Ta'ala. 

Rasanya tak mungkin seorang penuntut ilmu bisa mengenal Allah Ta'ala sedangkan dia tidak memperhatikan tazkiyatun nafs. Sebab, dalam proses mencari ilmu yang bermanfaat, kita harus membersihkan diri dari dosa-dosa yang bisa menghalangi kita dari  ilmu tersebut.

Lalu seperti apa proses tazkiyatun nafs? 

Proses tazkiyatun nafs dimulai dengan taubat, memohon ampun kepada Allah Ta'ala atau beristigfar, menyesal dan berazam tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. 

Bertaubat dari sifat dan perbuatan tercela, baik dhohir maupun batin, baik dari dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar, salah satunya dengan cara menjaga makanan dari yang haram, bahkan syubhat.  

Dapat kita simpulkan, hubungan seorang penuntut ilmu dengan tazkiyatun nafs sangat besar. Sebab, hakikat ilmu itu suci dan untuk mendapatkannya pun harus dalam keadaan suci. Kesucian  dalam menuntut ilmu hanya bisa didapatkan dengan tazkiyatun nafs dan bertaubat.  

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)