Senin, 10 April 2023

Tetap Meraih Pahala Puasa di Saat Haid

Penulis: Putri Sekar Arum |

Sebagai muslimah kadang ada masa galau ketika Ramadhan tiba. Apa itu? Yaitu kekhawatiran saat haid sudah dekat.

Wanita Muslim yang sedang haid tetap berpeluang mendapatkan pahala Ramadhan yang besar (foto ilustrasi pixabay.com)

Siklus bulanan yang dialami perempuan seperti haid, istihadoh, maupun nifas, memang menghalangi kaum hawa untuk bisa berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan.

Namun, kaum perempuan tidak perlu berkecil hati. Sebab, banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan untuk meraih pahala di bulan suci Ramadhan.

Perempuan haid pun masih bisa mendapat pahala seperti orang berpuasa di Bulan Ramadhan. Bagi perempuan yang haid di Bulan Ramadhan bisa melakukan amalan ibadah.

Berikut penjelasan rinci bagaimana cara agar bisa tetap meraih pahala di Bulan Ramadhan walaupun dalam keadaan haid yang dikutip dari iNews.id:

1. Memberi makan orang berbuka

Memberi makan saat berbuka bagi orang yang berpuasa sangat dianjurkan karena balasannya sangat besar, sebesar pahala orang yang diberi makan itu tanpa dikurangi. Bahkan, meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja.

Tapi lebih utama bila dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perutnya. Sabda Rasulullah saw., "Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikit pun dari pahalanya." (Riwayat At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah).

2. Bersedekah

Perempuan haid dianjurkan untuk banyak bersedekah di bulan Ramadhan agar tetap mendapatkan pahala. Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan, sebagaimana diungkap dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, beliau menjadi paling baik saat bulan Ramadhan tiba, yakni ketika Jibril a.s. mendatanginya.

Adapun hikmah yang bisa didapat dari perbuatan Rasulullah saw. ini adalah membesarkan hati kaum muslimin serta memberikan kegembiraan pada mereka sebagai dorongan untuk beribadah kepada Allah Swt.

3. Banyak berzikir dan istighfar

Perempuan haid tidak dilarang untuk berzikir terlebih di bulan Ramadhan karena amalan ibadah apa pun, termasuk zikir dan istighfar, pahalanya akan dilipatgandakan.

4. Banyak berdoa

Selain zikir dan membaca istighfar, perempuan haid juga dianjurkan untuk banyak membaca doa, terutama doa permohonan agar Allah ridha dan menganugerahkan surga-Nya, serta doa memohon ampunan dan keselamatan.

5. Mendengarkan orang membaca al-Qur'an

Perempuan haid memang dilarang membaca al-Qur'an. Namun mereka diperbolehkan mendengarkan lantunan ayat-ayat Allah Ta'ala itu dibacakan. Selain mendapat pahala, juga memperoleh Rahmat Allah SWT.

Dalam al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman, "Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat," (Al A'raf [7]: 204).

6. Mencari Ilmu

Perempuan haid tetap dibolehkan mencari ilmu agama agar mendapat pahala. Rasulullah SAW, sebagaimana disampaikan Abu Huraira, bersabda, "Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga," (Riwayat Tirmidzi, di mana Abu Isa mengatakan bahwa Hadits ini hasan).

Maa Syaa Allah, dari penjelasan di atas terdapat banyak sekali amalan yang dapat dilakukan wanita dalam keadaan haid. Jadi, Muslimah tidak perlu merasa galau lagi jika mengalami siklus bulanan yang sudah menjadi fitrah muslimah.

Tentunya masih banyak lagi amalan yang dapat dilakukan selain yang sudah disebutkan tadi. Semoga bulan Ramadhan dapat membawa perubahan besar dalam ibadah kita. Aamiin. ***