Kamis, 24 Maret 2022

Kiat Menghadapi Fitnah Nyata yang Paling Berbahaya

PenulisSafira Hayuni | 

Sahabat, tahukah kalian akhlak apa yang harus kita lakukan saat berinteraksi dengan lawan jenis? Yuk kita bahas bersama. 


Akhlak itu bisa kita bagi menjadi dua, yakni akhlak yang terpuji dan akhlak yang tercela. Teladan paling baik untuk akhlak yang terpuji tentu saja Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam (SAW). Sebab, beliau diutus oleh Allah Ta'ala untuk menjadi penyempurna akhlak.

Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak" (Riwayat Ahmad)

Akhlak mencerminkan kepribadian seseorang. Jika akhlaknya baik maka baik pula kepribadian orang tersebut. Begitupun sebaliknya. 

Di era modern sekarang ini sekat antara laki-laki dan perempuan sepertinya sudah tidak ada. Kita saksikan di sekeliling kita bagaimana bebasnya pergaulan antara sesama jenis. 


Padahal Rasulullah SAW telah memberikan batasan yang jelas bagaimana seharusnya akhlak kita terhadap lawan jenis. Mau tahu? 

Yuk lanjutkan bacanya ya.

Perlu kita ketahui Islam sangat menjunjung tinggi nilai persahabatan atau pertemanan. Namun, semua itu ada batasannya, terlebih pertemanan terhadap lawan jenis, 

Rasulallah SAW bersabda, "Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki dari pada (fitnah) wanita." (Riwayat Bukhari dan Muslim )

Karena itu, sahabat, mari lebih waspada dalam berteman, terlebih kepada lawan jenis. Sebab, sungguh fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi kita adalah lawan jenis.

Jadi, jika sabahat semua seorang perempuan, mari kita jaga kehormatan kita dengan cara menutup aurat dan hindari bercakap-cakap dan bergaul dengan lawan jenis. Sebaliknya apabila sobat semua seorang laki-laki, tundukanlah pandangan dan hindari berhubungan dengan wanita. 


Berikut kami akan memberikan tips akhlak yang baik terhadap lawan.  Pertama, tidak bercampur baur. Artinya hindari berkumpul- kumpul bersama lawan jenis.

Kedua, batasi berkomunikasi. Ketiga, jangan bersentuhan. Keempat, tidak berboncengan bila berkendara, dan tidak main bersama.

Semoga tips singkat di atas bermanfaat. 

Wallahu a'lam

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)