Kamis, 18 Maret 2021

Aku tak disini, Jika tak mampu!

Oleh: Raudhatul Jannah ---

Hai Shalihah, how did you spend your day during Corona Virus? Semoga dan Insyaa Allah selalu produktif yah! Aamiin. 

Well, Berapa kali kau mengalami futur? Berapa kali kau merasa insecure? Berapa kali kau mengeluh? Berapa kali kau harus menyerah dengan keadaan dan ujian yang berbeda?

Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا۝إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا 

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah." (Al-Ma'arij: 19-20).

Let see Shalihah! Tak ada surat cinta yang selembut dan setenang ini. All we can find in our holy Qur'an, right!

Sering gak sih kita merasa Lelah dengan keadaan, merasa ingin sudahi saja hingga akhirnya tujuan tak tercapai, merasa kurang pada diri sendiri, merasa everything will be fine when the thing we want happens, merasa scenario dan jalan yang kita pilih harus berjalan dengan mulus?! Jika itu memang sering terjadi dalam diri kita, Let's take a breath and Istighfar.

Why? Mungkin karena kita kurang bersyukur, pinta kita terlalu kikir, sujud kita terlalu terburu-buru, ibadah kita sesempatnya saja. Shalihah…. All happened cause Allah believed we could. Maka salah, jika kita bertindak terlalu jauh, salah jika kita banting stir dari jalan-Nya, salah jika kita menyalahkan keadaan, dan sangat salah jika kita justru tak meminta kepada-Nya.

Shalihah, remember this! Kita berada di situasi sulit, situasi yang membuat kita insecure, futur, dan takabbur adalah kesalahan total. Masih banyak hal yang perlu dan selalu kita syukuri di dunia ini, masih banyak hal yang harus kita pandang ke atas dalam diri kita, masih banyak nikmat yang nilainya tak bisa kita hitung, dan masih banyak jalan yang harus kita tempuh dan lalui selain dengan futur dan mundur. 

You must secure it for all of you have, no matter what dan ingat kita berada di titik sekarang ini dengan scenario yang berjalan dan kita mampu menjalaninya tidak lepas dari pulpen Allah, tidak lepas dari takdir Allah dan Allah yakin hal ini terjadi pada kita karena kita mampu, kita bisa, dan Allah menangguhkan kita.

Mulailah untuk terus menerima takdir Allah dengan ikhtiar yang optimal dan maksimal, mulailah melangkahkan kaki, menanjaki gunung dengan scenario yang Allah terus hadirkan, yakinlah bahwa kita disini karena Allah yakin kita mampu untuk itu. Hwaiting Chinggu!! ***

(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir)