Sahabat, mungkin kata-kata di atas adalah kata yang terucap dari lisan kita, atau terkadang sering kita ucapkan di batin kita, ketika melihat orang lain yang nampak begitu bahagia.
Namun, mungkinkah kebahagian dan kekayaan segera menjadi kenyataan hanya bermodalkan ucapan dan keinginan anda itu?
Tentu saja tidak, alih-alih bahagia atau menjadi kaya. seringkali ucapan di atas semakin menambah derita, dan sengsara pada diri kita.
Atau bisa saja kita berkata: akupun ingin kaya, di saat anda melihat orang lain sedang menikmati kekayaannya.
Atau bisa saja kita berkata: akupun ingin kaya, di saat anda melihat orang lain sedang menikmati kekayaannya.
Sahabat, Tahukah kalian bahwa bisa jadi ketika engkau sedang terkagum-kagum kepada mereka, ternyata mereka juga sedang terkagum-kagum kepada anda.
Bisa jadi merekapun pada saat yang sama berkata: akupun ingin bahagia, bebas dari beban pikiran, dan beban pekerjaan seperti dia, kemanapun, kapanpun pergi dan berbuat apapun tidak ada yang mempermasalahkan .
Bisa jadi merekapun pada saat yang sama berkata: akupun ingin bahagia, bebas dari beban pikiran, dan beban pekerjaan seperti dia, kemanapun, kapanpun pergi dan berbuat apapun tidak ada yang mempermasalahkan .
Sahabat, Sadarilah bahwa apapun yang terjadi pada diri kita sejatinya adalah ujian dari Allah. Jalanilah semua itu dengan lapang dada dan berbahagialah dengannya.
Nabi shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Sejatinya bila Allah mencintai suatu kaum niscaya Allah menimpakan suatu ujian kepada mereka. Barang siapa yang rela menjalani ujian itu maka Allahpun ridho kepada mereka. Namun sebaliknya siapapun yang benci dengan ujian itu maka Allah pun benci kepada mereka" (HR. At-Tirmidzi).
Sahabat, berdo'a dan bersyukurlah, dengan apa yang senantiasa Allah berikan kepada kita. Yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-nya. ***
Nabi shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضى ومن سخط فله السخط
"Sejatinya bila Allah mencintai suatu kaum niscaya Allah menimpakan suatu ujian kepada mereka. Barang siapa yang rela menjalani ujian itu maka Allahpun ridho kepada mereka. Namun sebaliknya siapapun yang benci dengan ujian itu maka Allah pun benci kepada mereka" (HR. At-Tirmidzi).
Sahabat, berdo'a dan bersyukurlah, dengan apa yang senantiasa Allah berikan kepada kita. Yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-nya. ***
(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir, Jakarta)