Selasa, 14 September 2021

Kisah Inspiratif

Oleh: Siti Sa'adah |

Ibu Cucu adalah seorang janda yang mempunyai 2 orang anak laki-laki. Dari masih mengandung anak ke-2 nya, ibu Cucu ditinggalkan oleh suaminya menikah lagi, dan tanpa minta izin, jadi pergi begitu saja. Mungkin bisa dibilang selingkuh. 

Karena Bu Cucu dan keluarganya tidak terima dengan perlakuan suaminya, akhirnya Bu Cucu pun meminta diceraikan. Dan, pada akhirnya, mereka berpisah, dengan kesepakatan kedua anaknya tersebut diasuh hanya oleh Bu Cucu saja. 

Seiring berjalannya waktu, mantan suaminya tidak ada kabar sama sekali, bahkan untuk menengok anaknya pun setidaknya berkabar tidak ada sama sekali, dengan keadaan dan kondisi yang tidak memungkinkan melihat ekonomi Bu Cucu, akhirnya Bu Cucu bertekad untuk berangkat kerja keluar negeri untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya. 

Anak pertama usianya 5 tahun dan anak keduanya 3 tahun. Dan pada saat pergi merantau, kedua anaknya itu di asuh oleh kakek dan neneknya. 

Hari demi hari, sudah mereka lewati merasakan kerasnya kehidupan 2 anak yang malang ini, karena harus menerima keadaan yang belum tentu siapapun orang sekuat mereka. Ba'dallah

Enam tahun lamanya Bu Cucu merantau dan keduan anaknya pun sudah menginjak usia dewasa. Tanpa sedikitpun ada kabar dari ayahnya. 

Singkat cerita, kedua anaknya kini telah sukses dalam hal kehidupan mereka dari sebelumnya, karena kesuksesan Bu Cucu, kesabaran, ke ikhlas disetiap kejadian yang dirasakannya setelah ditinggal suaminya.

Dan setelah mereka ber-3 hidup senang, tetiba ayahnya mendatngi putra ke duanya dan meminta hasil dengan apa yang didapat nya selama dia kerja, padahal selama ini ayahnya kemana saja?kabar pun tidak ada,tapi kenapa setelah anak-anak sukses dan hidup senang ayahnya hadir. 

Akan tetapi sungguh mulai kedua anak ini berbakti kepada ayahnya, mereka tidak mempunyai rasa dendam kepada ayahnya.

"Kami pemaaf tapi kami tidak pelupa, dengan perlakuan ayah terhadap ibu dan kami" ujar anak keduanya yang bernama Ramlan. ***


(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir, Jakarta)