Kamis, 10 Maret 2022

Yakinlah, Ujian yang Kita Hadapi Tak Akan Kekal

Penulis: Neng Windy Almukarromah |

Adakah yang belum pernah Allah berikan ujian? Hampir setiap orang pernah mengalami ujian kehidupan. 

Bakan ada yang merasa berada di titik terendah dalam hidupnya, sampai-sampai memutuskan untuk bunuh diri saja. Ia seolah-olah merasa lebih baik bila mati dari pada hidup dengan musibah dan ujian yang menghantui. 

Namun, ujian atau musibah pada hakikatnya ditimpakan kepada siapa saja yang Allah Ta'ala kehendaki. Sebab, Allah Ta'ala memberikan ujian hidup tidak memandang siapa dan seperti apa orang tersebut. 

Seorang pemimpin akan diuji dengan jabatannya, bagaimana agar dia bersikap adil kepada rakyatnya. Orang kaya akan diuji dengan hartanya, bagaimana dia ikhlas bersedekah dengan hartanya. 


Orang tua akan diuji dengan anak anaknya, bagaimana dia membimbing mereka agar menjadi anak anak yang taat kepada Rabb-nya.

Allah Ta'ala berfirman dalam al-Qur'an surat Al Anbiya [21] ayat 35, "... Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)."

Jadi, jangan bersedih! Yakinlah bahwa semua ujian yang Allah Ta'ala berikan tidak akan kekal. Semua ujian yang Allah Ta'ala timpakan kepada orang-orang yang beriman adalah bentuk kasih sayang-Nya. Sebab, semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan bertambah berat pula ujian yang dihadapinya.

Bukan hanya manusia biasa, para Nabi pun menghadapi ujian. Nabi Ayub AS, misalnya, Allah Ta'ala uji dengan kemiskinan dan penyakit yang sangat berat selama puluhan tahun. Namun, beliau tetap sabar hingga Allah Ta'ala sembuhkan penyakitnya.

Karena itu bersabarlah atas ujian dan musibah yang menimpa kita. Yakinlah bahwa ujian yang kita hadapi pasti akan terlewati dan Allah Ta'ala akan memberikan balasan yang baik atas ujian tersebut.

Wallahu a'lam. ***

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)