Tindakan kekerasan dan brutalitas Israel terhadap warga Gaza yang masih tersisa terus dilakukan. Israel sudah menutup mata, telinga, hati, akal dan terus menghancurkan Gaza, melakukan genosida antara lain dengan melaparkan warga Gaza sebagai cara membunuh mereka.
Korban fisik yang terluka dan tentu yang meninggal semakin meningkat. Di samping itu Politik blokade selama ini juga telah semakin menyengsarakan warga Gaza. Sementara itu penanganan dan pelayanan terhadap mereka yang terluka parah sangat terbatas. Okupansi rumah sakit pun sudah sangat darurat di luar rasio. Ini semua karena penghancuran secara masif termasuk terhadap infra struktur di gaza termasuk rumah sakit.
Karena itu memang diperlukan langkah atau aksi darurat untuk misi menangani malapetaka kemanusiaan di Gaza. Misi darurat ini antara lain menolong dan menyelamatkan warga Gaza yang benar-benar mendesak membutuhkan penangan medis di luar Gaza.
Karena itu memang diperlukan langkah atau aksi darurat untuk misi menangani malapetaka kemanusiaan di Gaza. Misi darurat ini antara lain menolong dan menyelamatkan warga Gaza yang benar-benar mendesak membutuhkan penangan medis di luar Gaza.
Hemat saya, misi ini bersesuaian dengan prinsip prinsip membela kedaulatan dan hak hidup setiap orang sekaligus menjadi cara atau langkah melaksanakan ajaran agama khususnya Islam. Prinsip hifdzun nafsi (melindungi jiwa) tertunaikan dengan misi darurat kemanusiaan ini. Tentu juga sejalan dengan prinsip "kemanusiaan yang adil dan beradab" salah satu sila dari lima Sila.
Sehububgan dengan itu, saya mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah darurat ini dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat atau pusat penampungan korban kekejian Israel ubtuk diobati dan disembuhkan. Karena itu, memang harus dipersiapkan dengan sempurna rumah sakit dan tempat penampungan para korban dan keluarga korban di wilsyah pulau Galang ini.
Sehububgan dengan itu, saya mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah darurat ini dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat atau pusat penampungan korban kekejian Israel ubtuk diobati dan disembuhkan. Karena itu, memang harus dipersiapkan dengan sempurna rumah sakit dan tempat penampungan para korban dan keluarga korban di wilsyah pulau Galang ini.
Pemerintah Jordania sudah melakukan hal yang sama dan karena itu, Indonesia bisa menimba pengalaman Jordania, meskipun jumlah yang akan ditangani yaitu 2000 orang pasien dan keluarga pendamping pasien mungkin lebih besar dari Jordania.
Hal lain yang penting untuk menjadi perhatian ialah pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat terutama dengan elemen masyarakat, tokoh dan aktivis pembela Palestina, sehingga program ini bukanlah pemindahan dan relokasi warga Gaza ke Indonesia yang beberapa waktu yang lalu sempat menjadi topik kontroversial.
Hal lain yang penting untuk menjadi perhatian ialah pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat terutama dengan elemen masyarakat, tokoh dan aktivis pembela Palestina, sehingga program ini bukanlah pemindahan dan relokasi warga Gaza ke Indonesia yang beberapa waktu yang lalu sempat menjadi topik kontroversial.
Komunikasi ini penting sehingga ada langkah penting yang memang menjadi concern bersama. Ini juga untuk menjaga agar engagement pemerintah dengan masyarakat semakin kuat terutama ubtuk membela Palestina ini.
Komunikasi dengan berbagai pihak di luar negeri misalnya pemerintah Pakestina, Hamas, Mesir, dan Jordania penting dilakukan agar pihak-pihak tersebut juga memberikan dukungan, jangan sampsi ada kontroversi dan justru menjadi tidak produktif untuk misi kemanusiaan dan membela kemerdekaan Palestina. **
(Penulis adalah Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerjasama Internsional)
Komunikasi dengan berbagai pihak di luar negeri misalnya pemerintah Pakestina, Hamas, Mesir, dan Jordania penting dilakukan agar pihak-pihak tersebut juga memberikan dukungan, jangan sampsi ada kontroversi dan justru menjadi tidak produktif untuk misi kemanusiaan dan membela kemerdekaan Palestina. **
(Penulis adalah Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerjasama Internsional)